Ada empat faktor didalam formulasi strategi bersaing yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mencapai kesuksesan perusahaan. Kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat dikatakan sebagai gambaran aset dan keahlian yang bisa dibandingkan dengan pesaing, juga teknologi yang dimiliki, identifikasi brand, termasuk pula sumber daya keuangan lainnya yang kemudian dikombinasikan dengan nilai personel organisasi yang kemudian dapat menentukan batasan internal untuk menerapkan strategi bersaing yang dapat dilakukan perusahaan. (Rachmat, 2018:141).
Konteks strategi bersaing diformulasikan Sumber: (Rachmat, 2018:141)
Dari gambar bagan diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor penentu batasan eksternal adalah industri dan lingkungan sedangkan peluang dan ancaman didalam suatu industri didefinisikan oleh lingkungan bersaing dengan risiko dan reward potensial yang ada. Ekspektasi umum (societal expectation) mendeskripsikan kontak perusahaan dengan hal-hal lain, seperti kebijakan pemerintah, kepedulian sosial, dan lain-lain.
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan daya saing (competitive advantage) jika strategi penciptaan nilai (value-creating strategy) telah sukses diimplementasikan perusahaan tersebut yang tidak dilakukan pesaing saat ini. Lalu keunggulan daya saing disebut berkelanjutan (sustainable) ketika pesaing tidak mampu meniru atau menerapkan sumber daya kompetitif yang sama. (Rachmat, 2018:143).
Model Pilihan Strategi Persaingan Bisnis
Menurut Campbell, Stonehouse, dan Houston (2002), analisis internal menyediakan pemahaman terhadap potensi keunggulan daya saing yang ada dan area yang harus diprioritaskan untuk memastikan keberlangsungan bisnis. Lalu Pearce dan Robinson (2008) menyatakan perspektif baru dalam memahami kesuksesan perusahaan yang banyak diadopsi manajer, yaitu seberapa baik perusahaan memanfaatkan sumber daya internalnya (resource-based-view).
Oleh karena itu, penelitian formulasi strategi bersaing akan lebih baik menggunakan konsep resource based view dengan metode 7s Concept McKinsey. Hal ini untuk mengetahui kekuatan sumber daya internalnya sekaligus mendapatkan competitive advantage untuk bersaing dengan para giant player yang sudah lebih lama berdiri dalam memperebutkan market share.